Hundreds of people damaging the statue in the Puwakarta city, back from istighasah prayers at the Masjid Agung Purwakarta on September 18, 2011. This destruction is a form of protest policy Purwakarta regent, H. Dedi Mulyadi, SH, who built the statue puppets and placed around Purwakarta.
|
Patung Bima in Jalan Baru |
|
Patung Selamat Datang |
The statue in disrepair is a patung bima in jalan baru, patung semar in intersection ciganea and welcome sculpture in jalan Gandanegara. Furthermore, residents move towards a patung nakula-sadewa in gedung kembar to return damaging but because the heavily guarded by police and residents rallied and ended because raining.
|
Patung Bima damaging by community |
|
Patung Kresna damaging by community |
terkadang kita tidak memahami apa yang di usung oleh pemerintah. namun sepatutnya kita mempunyai ruang untuk berdamai melaui diskusi atau musyawarah. jika semua itu sudah tidak bisa menjadi jalan tengah mungkin seperti inilah jadinya.
ReplyDeletesecara pribadi saya suka dengan tokoh pewayangan dulu ketika kecil saya selaludiceritai oleh ibuku tentang keprkasaan masing-masing tokoh. terutama kresna. namun itulah sisi hidup, kita tidak memahami semua orang.
terkadang kita memang selalu berlainan pendapat, tapi saya suka Purwakarta sekarang, lebih tertata rapi, indah dan hidup..
ReplyDelete